Belajar function di JavaScript untuk membuat kode yang bisa digunakan ulang. Panduan lengkap tentang deklarasi, parameter, return value, function expression, dan arrow function.

Keywords: function javascript, belajar function js, cara membuat function, arrow function js, function expression, reusable code
Bayangkan kamu sedang membuat aplikasi toko online. Setiap kali ada pembelian, kamu harus menghitung total harga dengan rumus yang sama. Kalau kamu tulis kode berulang kali, akan ribet dan rawan error.
👉 Solusinya adalah function di JavaScript.
Dengan function, kamu bisa menulis kode sekali, lalu memanggilnya berkali-kali.
Apa Itu Function di JavaScript?
Function adalah blok kode yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu dan dapat digunakan berulang kali.
- Bisa menerima parameter (input).
- Bisa menghasilkan return value (output).
- Membantu membuat kode lebih rapi, reusable, dan mudah dipelihara.
Cara Membuat Function
Ada beberapa cara membuat function di JavaScript:
1. Function Declaration
function sapa() {
console.log("Halo, selamat datang di JavaScript!");
}
sapa(); // Memanggil function
2. Function dengan Parameter
function tambah(a, b) {
return a + b;
}
console.log(tambah(5, 3)); // Output: 8
3. Function Expression (Disimpan dalam variabel)
let kali = function(x, y) {
return x * y;
};
console.log(kali(4, 5)); // Output: 20
4. Arrow Function (ES6)
let bagi = (x, y) => x / y;
console.log(bagi(10, 2)); // Output: 5
Parameter dan Return Value
Parameter Default
function salam(nama = "Pengunjung") {
return "Halo, " + nama;
}
console.log(salam()); // Halo, Pengunjung
console.log(salam("Budi")); // Halo, Budi
Return Value
function luasPersegi(sisi) {
return sisi * sisi;
}
let hasil = luasPersegi(4);
console.log("Luas persegi: " + hasil); // Output: Luas persegi: 16
Function Bersarang (Nested Function)
Function bisa dibuat di dalam function lain.
function hitungDiskon(harga) {
function diskon(persen) {
return harga * persen / 100;
}
return harga - diskon(10);
}
console.log(hitungDiskon(100000)); // Output: 90000
Anonymous Function
Function tanpa nama, biasanya digunakan sebagai callback.
setTimeout(function() {
console.log("Ini anonymous function");
}, 2000);
Arrow Function vs Function Biasa
Perbedaan | Function Biasa | Arrow Function |
---|---|---|
Penulisan | Lebih panjang (function nama() {} ) | Lebih ringkas (() => {} ) |
this | Mengacu ke object pemanggil | Mengacu ke scope di luar function |
Kapan digunakan | Cocok untuk method object | Cocok untuk callback & function sederhana |
Studi Kasus 1: Menghitung Total Belanja
function hitungTotal(harga, jumlah) {
return harga * jumlah;
}
console.log("Total: Rp" + hitungTotal(20000, 3));
// Output: Total: Rp60000
Studi Kasus 2: Validasi Password
function cekPassword(password) {
if (password.length >= 8) {
return "Password valid";
} else {
return "Password terlalu pendek";
}
}
console.log(cekPassword("12345")); // Password terlalu pendek
console.log(cekPassword("coding123")); // Password valid
Studi Kasus 3: Arrow Function untuk Event
let tombol = document.getElementById("klikSaya");
tombol.addEventListener("click", () => {
alert("Tombol diklik!");
});
FAQ
1. Apa perbedaan function declaration dan expression?
- Declaration bisa dipanggil sebelum didefinisikan.
- Expression hanya bisa dipanggil setelah didefinisikan.
2. Kapan sebaiknya menggunakan arrow function?
Arrow function cocok untuk kode singkat dan callback, tapi hindari untuk method object yang butuh this
.
3. Bisakah function tidak mengembalikan nilai?
Bisa. Jika tidak ada return
, function akan mengembalikan undefined
.
Kesimpulan
- Function = blok kode reusable.
- Bisa punya parameter (input) dan return value (output).
- Bentuk function: declaration, expression, arrow function.
- Membuat kode lebih efisien, terstruktur, dan mudah dipelihara.
👉 Lanjut ke [Hari 12: Scope dan Hoisting di JavaScript] agar kamu bisa memahami bagaimana variabel bekerja di dalam function dan global scope!
JavaScript #Function #BelajarCoding #Pemrograman