Belajar variabel JavaScript untuk pemula: perbedaan var, let, dan const, contoh kode, serta tips penggunaan terbaik agar coding lebih rapi.

keywords: variabel javascript, perbedaan var let const, javascript dasar, belajar javascript pemula, deklarasi variabel js, const javascript, let javascript
Saat mulai belajar coding, salah satu hal pertama yang akan kamu temui adalah variabel.
Variabel dalam pemrograman ibarat kotak penyimpanan yang bisa digunakan untuk menyimpan data, lalu dipakai kembali kapan pun kita mau.
Di JavaScript, ada tiga cara mendeklarasikan variabel: var
, let
, dan const
.
Tapi kenapa ada tiga? Apa bedanya? Artikel ini akan membahas secara detail dengan contoh praktis agar kamu tidak bingung lagi.
Apa Itu Variabel di JavaScript?
Variabel adalah tempat untuk menyimpan data dalam program.
Contoh:
let nama = "Andi";
let umur = 20;
console.log(nama); // Output: Andi
console.log(umur); // Output: 20
nama
→ menyimpan teks (string).umur
→ menyimpan angka (number).
Dengan variabel, kita bisa mengelola data dengan mudah, tanpa harus menulis ulang.
Cara Mendeklarasikan Variabel di JavaScript
1. Menggunakan var
var
adalah cara lama untuk membuat variabel di JavaScript.
Contoh:
var kota = "Jakarta";
console.log(kota); // Jakarta
Namun, var
punya kelemahan besar: scope-nya tidak jelas. Variabel var
bisa diakses di luar blok kode, sehingga sering bikin error di project besar.
2. Menggunakan let
let
diperkenalkan di ES6 (2015) sebagai pengganti var
.let
lebih aman karena punya block scope.
let usia = 25;
if (true) {
let usia = 30;
console.log(usia); // 30 (hanya berlaku di dalam blok)
}
console.log(usia); // 25 (di luar blok tetap 25)
3. Menggunakan const
const
juga hadir di ES6. Seperti namanya (constant), variabel ini tidak bisa diubah nilainya setelah dideklarasikan.
const pi = 3.14;
console.log(pi); // 3.14
pi = 3.1415; // ❌ Error: Assignment to constant variable
👉 Gunakan const
untuk nilai yang tetap sepanjang program, misalnya API Key, URL server, atau nilai matematika.
Perbedaan var, let, dan const
Fitur | var | let | const |
---|---|---|---|
Scope | Function Scope | Block Scope | Block Scope |
Bisa diubah nilainya? | ✅ Ya | ✅ Ya | ❌ Tidak |
Bisa redeclare? | ✅ Ya | ❌ Tidak | ❌ Tidak |
Digunakan di project modern? | ❌ Jarang dipakai | ✅ Sering dipakai | ✅ Sering dipakai |
👉 Jadi, aturan praktisnya:
- Gunakan
const
sebagai default. - Gunakan
let
jika nilai variabel perlu berubah. - Hindari
var
kecuali kamu mengerjakan kode lama (legacy).
Contoh Kasus Penggunaan
Kasus 1: Menyimpan Data yang Berubah
let skor = 0;
skor += 10; // Tambah skor
console.log(skor); // 10
👉 Gunakan let
karena skor bisa berubah.
Kasus 2: Menyimpan Nilai Tetap
const URL_API = "https://api.example.com/data";
console.log(URL_API);
Kasus 3: Masalah dengan var
if (true) {
var x = 10;
}
console.log(x); // 10 (padahal dideklarasikan di dalam blok!)
Jika pakai let
:
if (true) {
let y = 20;
}
console.log(y); // ❌ Error: y is not defined
👉 Inilah alasan var
jarang dipakai di JavaScript modern.
FAQ
1. Apakah var
sudah tidak boleh digunakan?
Tidak dilarang, tapi jarang dipakai. Sebagian besar developer memilih let
dan const
karena lebih aman.
2. Kalau bingung, lebih baik pakai let
atau const
?
Gunakan const
secara default, dan ganti ke let
hanya jika memang butuh variabel yang nilainya bisa berubah.
3. Bisa ganti const
jadi let
kalau stuck?
Bisa, tapi hati-hati. Kalau nilai sebenarnya tidak perlu diubah, tetap gunakan const
agar kode lebih aman.
Kesimpulan
var
→ cara lama, punya masalah scope.let
→ variabel modern yang bisa berubah nilainya.const
→ variabel modern yang nilainya tetap.
Untuk coding JavaScript modern:
✅ Gunakan const
sebagai default,
✅ Gunakan let
jika datanya berubah,
❌ Hindari var
kecuali di kode lama.
👉 Lanjut ke [Hari 4: Tipe Data di JavaScript – String, Number, Boolean, Null, Undefined] agar kamu memahami jenis data yang bisa disimpan dalam variabel.