Switch Case di JavaScript: Alternatif If Else untuk Banyak Kondisi

Belajar switch case di JavaScript sebagai alternatif if else. Cocok untuk banyak kondisi agar kode lebih rapi dan mudah dibaca.

keywords: switch case javascript, belajar switch case js, struktur kondisi javascript, alternatif if else, logika pemrograman javascript

Pernah menulis kode dengan if else panjang dan terasa berantakan? 🤯
Misalnya menentukan hari dalam seminggu atau menu pilihan.
Nah, di sinilah switch case hadir sebagai solusi: membuat kode lebih rapi, mudah dibaca, dan efisien.

Apa Itu Switch Case?

switch case adalah struktur kontrol di JavaScript yang digunakan untuk memilih salah satu aksi berdasarkan nilai tertentu.
Struktur ini menjadi alternatif dari if else yang terlalu panjang.

1. Struktur Dasar Switch Case

Sintaks switch case:

switch (ekspresi) {
  case nilai1:
    // kode jika ekspresi == nilai1
    break;
  case nilai2:
    // kode jika ekspresi == nilai2
    break;
  default:
    // kode jika tidak ada case yang cocok
}

👉 Kata kunci penting:

  • case → untuk setiap kemungkinan nilai.
  • break → menghentikan eksekusi agar tidak lanjut ke case berikutnya.
  • default → dijalankan jika tidak ada kondisi yang cocok.

2. Contoh Sederhana Switch Case

let hari = 3;
let namaHari;

switch (hari) {
  case 1:
    namaHari = "Senin";
    break;
  case 2:
    namaHari = "Selasa";
    break;
  case 3:
    namaHari = "Rabu";
    break;
  case 4:
    namaHari = "Kamis";
    break;
  default:
    namaHari = "Hari tidak valid";
}

console.log(namaHari);

👉 Output:

Rabu

3. Perbandingan If Else vs Switch Case

Misalnya kita buat program pilihan menu makanan:

Menggunakan If Else

let menu = "nasi goreng";

if (menu === "nasi goreng") {
  console.log("Harga Rp15.000");
} else if (menu === "mie goreng") {
  console.log("Harga Rp12.000");
} else if (menu === "sate ayam") {
  console.log("Harga Rp20.000");
} else {
  console.log("Menu tidak tersedia");
}

Menggunakan Switch Case

let menu = "nasi goreng";

switch (menu) {
  case "nasi goreng":
    console.log("Harga Rp15.000");
    break;
  case "mie goreng":
    console.log("Harga Rp12.000");
    break;
  case "sate ayam":
    console.log("Harga Rp20.000");
    break;
  default:
    console.log("Menu tidak tersedia");
}

👉 Kode dengan switch case lebih singkat, rapi, dan mudah dipahami.

4. Menggunakan Default di Switch Case

default berguna untuk menangani nilai yang tidak cocok dengan case manapun.

let warna = "hijau";

switch (warna) {
  case "merah":
    console.log("Berhenti");
    break;
  case "kuning":
    console.log("Hati-hati");
    break;
  case "hijau":
    console.log("Jalan");
    break;
  default:
    console.log("Warna tidak valid");
}

👉 Output:

Jalan

5. Switch Case dengan Multiple Case

Kadang beberapa kondisi menghasilkan output yang sama.
Kita bisa menggabungkan case tanpa break.

let buah = "apel";

switch (buah) {
  case "apel":
  case "jeruk":
  case "mangga":
    console.log("Buah tersedia");
    break;
  default:
    console.log("Buah tidak tersedia");
}

👉 Jika buah = "jeruk", output tetap:

Buah tersedia

Tabel Ringkasan Switch Case

ElemenKegunaanContoh
switchMenentukan ekspresi utamaswitch(hari)
caseMengecek kemungkinan nilaicase 1:
breakMenghentikan eksekusi casebreak;
defaultKondisi fallbackdefault:

Studi Kasus: Aplikasi Penilaian Siswa

let grade = "B";

switch (grade) {
  case "A":
    console.log("Sangat Baik");
    break;
  case "B":
    console.log("Baik");
    break;
  case "C":
    console.log("Cukup");
    break;
  case "D":
    console.log("Kurang");
    break;
  default:
    console.log("Nilai tidak valid");
}

👉 Jika grade = "B", maka output:

Baik

FAQ

1. Apa bedanya if else dengan switch case?

  • if else lebih fleksibel, bisa pakai kondisi kompleks (>, <, &&).
  • switch case lebih cocok untuk banyak pilihan nilai tetap.

2. Apakah switch case lebih cepat dari if else?
Tidak selalu. Dari segi performa, perbedaan kecil. Keunggulannya ada pada keterbacaan kode.

3. Apakah wajib menggunakan break?
Ya, jika tidak diberi break, eksekusi akan terus berjalan ke case berikutnya.

Kesimpulan

  • switch case adalah alternatif if else untuk banyak kondisi.
  • Kelebihan: kode lebih rapi, mudah dibaca, dan cocok untuk nilai diskrit.
  • Elemen penting: case, break, default.
  • Gunakan switch case untuk pilihan menu, hari, nilai, atau kategori sederhana.

👉 Lanjut ke [Hari 8: Perulangan (Looping) di JavaScript – For, While, dan Do While] untuk belajar mengulang kode dengan lebih efisien.

Leave a Comment